Rabu, 07 Oktober 2009

"Dingin melemparkan sengatan. Lampion berpadu gulita. Bak koloni semut, para perantau berseliwer menapaki lintasan. Pramusaji menantang malam bersama seonggok keriuhan kecil. Musisi jalanan hidangkan syair-2 genit kehidupan, sesekali mencolek ib...a penikmat penat. Pias datar, sumringah, sekilas senyum merangkak bersama mimpi menuju tepian. Kemarin menyejarah, waktu kemudian menjadi asa. Saatnya genggam keniscayaan..."

Yesterday at 6:02am
"Melintasi serpihan perjalanan. Sepi. Rangkaian kata semu. Nestapa. Asa menggelitik, sejenak tersenyum kecut. Tiada kehangatan yang menyejukkan. Hujan tertawa. Nikmati sajalah..."

Mon at 4:17pm
"Sejuk itu ternikmati sebelaian. Tinggalkan kegaduhan di dentang 33 pada 01.39. Sapaan mentari mulai mengintip di ufuk fajar. Bismillahirrahmanirrahiim..."

Mon at 5:22am
"Dentang 28 di 02.25. Lelapku tersentak. Tangisan kaku menyeret ruh memungut raga. Percikan kesejukan suguhkan ketenangan sejenak. Dentang 55 di 03.06. Busur kemenyatuan (ruh dan raga) membelah malam. Angin membelai. Fikir berkejaran dalam tatap...an tersaput gelap. Wahai penggenggam kisah, percikan sekilau cahaya. Rapalan mantra ritual-ritual asa. Biarkan senyum tetap merekah indah. Riang tawa dinantikan..."

Sun at 3:37am
"Sejuk itu telah ku reguk. Cahaya tersenyum (bingung) menyapa, ketika sejarah menyeret dalam lintasan waktu. Jiwa-jiwa kian tercerabut dari serpihan pertautan kisah. Langah-langkah kecil sejenak masih terukir indah dalam tatapan. Sesaat kemudian... akan berkelabat hilang. Riang pun seirama. Sorot mata itu perlahan mendepakku, meniti jejak-jejak mentari yang akan ajarkan kebijaksanaan sempurna..."

October 3 at 10:04am
"Mentari telah melintas jauh. Selimut mendekap erat pemilik mimpi. Penghuni malam riang, berdansa dalam lautan irama. Tak ada perbincangan. Tapi ku rasakan ada cahaya indah melambai di malam ku..."

October 3 at 4:05am
"Hujan t'lah lelah, dedaun tertawa riang bersama cahaya. Terompet duka mengembalikan ruh pada jazadku. Fikirku semakin kencang berlari dalam kebisingan. Sejenak ingin bersenandung. Bingung. Tiada mampu kata terucap. Kesadaran bukan semata impian tak bermuara"

October 1 at 1:11pm
"sejenak ingin ku kosongkon jiwa dan fikirku... ku biarkan ruh ku bercengkerama bersama hujan dan dedaunan..."

October 1 at 8:27am
"Matahari dan rembulan memahatkan kisah beriring dengan nafas kehidupan. Embun datang dan tergantikan bersama pagi. Nahkoda terombang-ambing di hamparan samudera tak bertepi. Orang-orang berkejaran dengan ombak pantai. Dermaga kian elok, kokoh dan gemerlap, tapi sunyi tak berkicauan. Lelap saatnya terjaga sempurna, agar kilau bermakna indah..."

September 29 at 11:28am
"Aku mendengar suara jerit hewan yang terluka, Ada orang memanah rembulan, Ada anak burung terjatuh dari sangkarnya. Orang-orang harus dibangunkan. Kesaksian harus diberikan, agar kehidupan bisa terjaga..."

(R-74, Bieb)