Minggu, 03 Oktober 2010

Syair Kehidupan


"...dan setelah kematian ruh di masa lalu (sejenak bernafas) kemudian menikmati indahnya raga yg sekarat, tanpa warna, tanpa irama, tak pun indah kata, semata senyum penghangat gelap (nafas terhenti) perlahan merangkak dg serpihan asa tersisa, bergemuruh dalam sesak yg menyesakkan, sekejap bercengkerama risau pada alta...r damai (hening) ketika pada lintasan pagi embun suguhkan sejuk yg kemilau, senyum pun terurai..."


September 03. 2010. 11:44

Forever


"(tak 'kan terganti)"


Friday at 8:31am

Epilog : Syair Setia


"...aku ; 'kan senantiasa bersama mu, tanpa jeda, tanpa antara. Kemudian perlahan mengurai langkah menuju cahaya yang menyejukkan... Bismillah..."


September 29 at 5:24pm

Syair Setia


"...aku : menanti nyawa bukan mencari kehidupan.
menanti sejuk bukan mencari pelepas dahaga.
menanti damai bukan mencari peramai sepi.
aku ; tak 'kan lelah menanti..."


September 28 at 11:05am

Metamorfosa Asa


"...aku ; dalam penantian ikhtiar, asa sederhana inginkan sejuk itu 'kan bermetamorfosis kesempurnaan nikmat..."


September 28 at 4:40am

Senyum Langkah


"...aku ; perlahan merangkai senyum terindah..."


September 26 at 9:53pm

Senandung Langkah


"...aku ; berjalan perlahan, menikmati pendakian dan kemudian melintasi jurang terjal..."


September 26 at 1:34pm

Jeda Langkah


"...aku ; sejenak berteduh, sekejap kemudian meniti ruang-ruang kosong tak bertepi..."


September 26 at 12:54pm

............................


"...aku ; memang semakin aneh..."

September 25 at 11:25am

Kalap


"...aku ; mereguk bara api dan kemudian matahari..."


September 23 at 11:44am