"Dingin melemparkan sengatan. Lampion berpadu gulita. Bak koloni semut, para perantau berseliwer menapaki lintasan. Pramusaji menantang malam bersama seonggok keriuhan kecil. Musisi jalanan hidangkan syair-2 genit kehidupan, sesekali mencolek ib...a penikmat penat. Pias datar, sumringah, sekilas senyum merangkak bersama mimpi menuju tepian. Kemarin menyejarah, waktu kemudian menjadi asa. Saatnya genggam keniscayaan..."
Yesterday at 6:02am
Rabu, 07 Oktober 2009
"Dentang 28 di 02.25. Lelapku tersentak. Tangisan kaku menyeret ruh memungut raga. Percikan kesejukan suguhkan ketenangan sejenak. Dentang 55 di 03.06. Busur kemenyatuan (ruh dan raga) membelah malam. Angin membelai. Fikir berkejaran dalam tatap...an tersaput gelap. Wahai penggenggam kisah, percikan sekilau cahaya. Rapalan mantra ritual-ritual asa. Biarkan senyum tetap merekah indah. Riang tawa dinantikan..."
Sun at 3:37am
Sun at 3:37am
"Sejuk itu telah ku reguk. Cahaya tersenyum (bingung) menyapa, ketika sejarah menyeret dalam lintasan waktu. Jiwa-jiwa kian tercerabut dari serpihan pertautan kisah. Langah-langkah kecil sejenak masih terukir indah dalam tatapan. Sesaat kemudian... akan berkelabat hilang. Riang pun seirama. Sorot mata itu perlahan mendepakku, meniti jejak-jejak mentari yang akan ajarkan kebijaksanaan sempurna..."
October 3 at 10:04am
October 3 at 10:04am
"Matahari dan rembulan memahatkan kisah beriring dengan nafas kehidupan. Embun datang dan tergantikan bersama pagi. Nahkoda terombang-ambing di hamparan samudera tak bertepi. Orang-orang berkejaran dengan ombak pantai. Dermaga kian elok, kokoh dan gemerlap, tapi sunyi tak berkicauan. Lelap saatnya terjaga sempurna, agar kilau bermakna indah..."
September 29 at 11:28am
September 29 at 11:28am
Langganan:
Postingan (Atom)