Rabu, 07 Oktober 2009

"Dentang 28 di 02.25. Lelapku tersentak. Tangisan kaku menyeret ruh memungut raga. Percikan kesejukan suguhkan ketenangan sejenak. Dentang 55 di 03.06. Busur kemenyatuan (ruh dan raga) membelah malam. Angin membelai. Fikir berkejaran dalam tatap...an tersaput gelap. Wahai penggenggam kisah, percikan sekilau cahaya. Rapalan mantra ritual-ritual asa. Biarkan senyum tetap merekah indah. Riang tawa dinantikan..."

Sun at 3:37am

Tidak ada komentar: