Kamis, 30 Oktober 2008

GUNDAH



Ku lepas pandang mengitari hamparan padang
di kejauhan helaian daun menguning
melepaskan genggaman tangkainya
sedang bayu semburat kabut mengalunkan syair-syair duka.

Termanguku dalam kalut akan gejolak asa dan rasa yang kian membuncah.
Air mata ini seakan mengurai rasa yang bersemayam di singgasana hati.
Sungguh aku tiada niat untuk bersedih, tapi mengapa ia menghampiri?
fikirku membumbung bingung,
sejenak menggantung di awan kelabu,
sekejap terkungkung di relung-relung yang kian mengurung…


Marlbourough… 31/10/2006

Tidak ada komentar: