Jumat, 05 Februari 2010
Aura Cahaya
"Aura cahaya itu,
membuka pagi ini bersama bagaskara yangg terpana
pada senyumnya yang mawar.
Ia lintasi padang rinduku,
dengan senandung tasbih_
Angin sejenak terhenti
terjebak dalam pesona,
Ia adalah cahaya putih,
yang menyublimkan hati-hati melati,
juga bekukan segulung rindu
lewat tatapannya yang kilat,
menjelma kilauan yang terpahat_
Aura cahaya itu,
lintasi padang waktuku
dengan senyumnya yg paling mawar"
2010 Tue 2 at 10:54am
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar