Senin, 08 Februari 2010
Sekarat
Gelisah itu telah menyeret pada keterjagaan,
meluluh-lantakkan bias tenang
yang sekejap membelai kemudian lari meninggalkan,
dengan ceceran darah luka.
Sorot tajam itu menghardik serpihan tak bertuan,
menghujamkan tikaman
pada kilasan pandang kerinduan yang teramat menakutkan,
Serpihan ini terjerembab
pada penggalan waktu yang belum hendak disapa,
gelap,
sepi,
teramat mencekam...
Monday, at 1:44am, 08/02/2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar