Jumat, 26 Februari 2010
Diorama Rindu (secarik catatan usang)
Ketika kelam bersekutu dengan malam, ruhku berkelana di ruang imaji, menelusuri siluet bintang yang memercik bayang-bayang...
Sekali waktu syair-syair indah teralun serasi semilir kesejukan pada dentingan dawai-dawai yang disuguhkan penghuni malam...
Di sela kedipan, dedaun melambaikan sapaannya, damai, merisau gelisah, karib, bercengkerama dengan kebisuan raga yang tak mampu taklukkan konspirasi ruang dan masa, terhakimi tak berkesudahan...
Langkahku terhenyak fikir yang tak mampu menghantar pada ornamen anugerah takjubkan rasa...
Rangkaian kata ini, lirik usang yang ku pugar dari petualangan asa, sederhana makna, yang menanti penantian, bermuara keniscayaan yang tak terengkuh sempurna...
Kerinduan ini, biarlah angin yang merangkai dongeng membisik mimpi indah...
Esok menyejuklah seiring cahaya...
@ July 29, 2009 at 12:35am
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar