Berjuta-juta orang menyiksa dirinya dengan kegelisahan, kekalutan. Ini disebabkan mereka tidak punya keyakinan diri, takut tidak bisa menerima kekurangan atau kelemahan mereka. Mereka juga merasa bersalah atas kegagalan yang menimpa kehidupannya, sehingga kegelisahan sudah menjadi cara hidup mereka. Saya ceritakan kondisi seperti di atas bukan bermaksud menakut-nakuti Anda, itulah kondisi kegelisahan yang saat ini melanda dunia. Saya hanya menunjukkan bahwa itulah kondisi yang harus Anda atasi, dan untuk itu Anda tidak sendirian.
- Terimalah keterbatasan Anda. Anda harus ingat, "no body is perfect". Manusia diciptakan oleh Tuhan dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Tidak ada manusia super segalanya di dunia ini. Anda harus sadar bahwa Anda itu cuma satu orang; dan yang bisa Anda lakukan pasti ada batasnya. Anda jangan memaksakan diri sendiri, kurangilah aktivitas Anda jika itu justru membuat Anda tertekan. Sadarilah itu. Tanyakan kepada diri sendiri apa yang akan Anda dapatkan. Apakah dengan begitu banyak kesibukan Anda bisa semakin rileks? Ataukah Anda memang senang memacu diri sendiri hingga kena serangan jantung? Tanyakan hal yang masuk akal ini setiap saat Anda dibelit oleh kesibukan Anda.
- Belajar memaafkan diri sendiri dan orang lain. Kalau Anda menginginkan ketenangan jiwa – batin, jadikanlah setiap kegiatan atau aktivitas Anda lebih bersifat amal dan "shodaqoh" dan buanglah sifat pendendam Anda terhadap orang lain, terlebih lagi terhadap diri sendiri. Anda akan sulit mendapatkan ketentraman batin bila Anda selalu berhitung dalam setiap kegiatan Anda, anggap saja itu sebuah amal. Anda juga tidak akan bisa mendapatkan kedamaian jiwa, bila Anda membenci. Perbesarlah terus rasa belas kasih Anda, sesungguhnya, inilah induk relaksasi.
Sekarang, coba buatlah film gambaran mental yang memperlihatkan seseorang dengan perasaan bahagia sekali. Lihatlah dia dengan sejelas-jelasnya. Pusatkanlah perhatian Anda pada wajahnya dan lihat sedetil-detilnya; sinar matanya yang tenang menyejukkan, senyumnya yang hangat; tidak ada ketegangan pada urat wajahnya. Seluruh pancaran wajahnya menunjukkan keramahan.
Bayangkanlah gambaran wajah orang yang bahagia ini. Rasakanlah sikapnya yang selalu tenang, Bayangkanlah hubungannya dengan orang lain, bayangkan keramahannya, dengarkan ketika dia berbicara dengan suaranya yang enak didengar, suara yang menyejukkan hati. Lihatlah film gambaran tentang dia ini berulang-ulang di dalam pikiran Anda. Inilah sebuah contoh gambaran yang harus Anda tuju, gambaran kebahagiaan hidup. Sesuaikanlah gambaran kebahagiaan ini dengan diri Anda sendiri. Buatlah diri Anda rileks dan terbuka dalam perjalanan menuju kebahagiaan ini. Semoga hal ini bisa membantu Anda dalam mencapai ketenangan jiwa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar