Minggu, 16 Agustus 2009

Menguasai Mood dan Konsentrasi


Dalam mengerjakan sesuatu, tentunya seseorang dituntut untuk memusatkan segenap perhatiannya pada apa yang sedang dilakukan. Jika tidak, ada kemungkinan akan tersendat-sendat dalam menunaikan tugasnya. Namun, situasi dan kondisi tertentu akan mempengaruhi seseorang sehingga ia bisa senang, sedih. gembira, marah, dan sebagainya, sehingga dari perasaan yang ada tersebut akan mempengaruhi terhadap mood dan konsentrasi. Di sinilah kita dituntut menumbuhkan profesionalisme.

Secara harafiah, mood bisa diartikan sebagai keadaan jiwa, kecenderungan, tendensi, suasana hati yang akan mempengaruhi sikap seseorang. Mood adalah keadaan atau suasana hati yang terbentuk karena suatu situasi dan kondisi. Situasi dan kondisi yang menyenangkan akan menyebabkan mood yang bahagia, gembira dan senang tentunya. Begitu pula untuk situasi dan kondisi yang lainnya. Karena mood adalah keadaan jiwa, maka harus bisa menguasai kondisi dan situasi dengan cermat, dimana mood berfungsi menjiwai sikon yang ada. Disinilah pentingnya kita untuk dapat mengendalikan dan menguasai mood serta berkonsentrasi.

Konsentrasi dan konsistensi apakah penting?

Rasanya kita semua menyadarinya sangat diperlukan. Konsentrasi menggambarkan pemusatan pikiran kita terhadap sesuatu yang sedang dihadapi, diemban atau disandang guna memperoleh timbal-balik yang diinginkan. Sementara itu, konsistensi tidak patut untuk diabaikan, konsistensi berarti kita menangani tugas atau mengangkat peran secara tuntas. Selama suatu tugas masih ditangani kita harus tetap melaksanakannya. Tindakannya harus berkesinambungan dalam arti harus menuntaskan tugas yang telah menjadi tanggung jawab. Hal ini tentu berkaitan erat dengan profesionalisme yang dimiliki, kita harus berusaha melakukan sesuatu dengan konsisten karena apa yang dilakukan sudah menjadi beban dan tanggung jawab. Intinya, dalam menjalakan tugas atau pekerjaan, kita harus mampu membaca dan menangkap situasi dan kondisi yang ada, guna berusaha menghindari mood yang kurang mendukung terhadap tugas yang sedang dijalankan yang nantinya akan terungkap melalui prilaku diri sebagai implementasinya. Wallahu’alam.

Tidak ada komentar: